Postingan

DUKA DISECARIK KERTAS DAN PENA

Gambar
Tepis segala apa yang menurutmu gila Aku selalu menggiringmu pada rasa yang nyata Bahkan saat raga dihantui dengan dinginnya petaka Pijakku selalu saling mengejar untuk melangkah.  Bagaimana bila kucintai pelukan mereka?  Bagaimana bila kubenci cinta mereka?  Seperti apa nada hati yang sama merasa?  Seperti apa luka yang akan perlahan tercipta?  Lengkara fikirku hanya dalih dari rasa merindu Senyap wajah Dikara menyambut senyumku Dekap yang sama menyatu, bak nirwana dalam kalbu Hangatnya sadyakala, seperti romansa hadirmu Aku bercinta diantara pilu mereka Aku terpana dikala cinta telah sara Aku merebut bahagia,tawa dan pula atmanya Berlabuh lakara dan kubakar dengan api curiga Sekalipun aku binasa oleh ego yang meraja Aku hanya ingin cintamu saja Bahkan saat kau adalah kumbang yang telah memiliki bunga Aku akan senantiasa menjadi benalu demi cinta.  Rasaku bagai dinding malam yang tak bisa ku tebus Hatiku selalu tertusuk dan tertikam dengan halu...

Upeksha Kalbu

Gambar
Siapakah aku?  Dikala mentari terbit, atmaku redup Pun, Dikala gemerlap malam, batinku hidup.  Ukirkan daku dalam bayang- fikirmu,  Iramakan daku sejenak dalam bahasa syairmu,  Tatkala habis akalmu,datang lah kepadaku Tatap lah ketiadaan dalam lintang senyumku.  Siapakah aku?  Menjerit dan merintih dikala sepi,  Menguras dalamnya dermaga air mata,  Menghabisi segala luka dengan api yang membara.  Asmakan sujud seraya seseguk menahan perih Merebahkan hamparan derita sembari tertatih  Harsa tulip pun disirami dengan air mata darah Asa menanti aksa lah tercipta melalui cakrawala.  Amerta dalam dinginnya buana dikala senja,  SIAPAKAH DIRIKU SEBENARNYA.!  tak menemu jawab walau 1000 kali ku bertanya Mereka menutup telinga sekalipun aku menderita. Siapa aku?  Siapa aku?  Beri aku jawab Siapa.. Aku..?  Kumohon..  ARKAMA, DUMAI 21-06-2025

Ilusi Ruang

Gambar
Mana yang lebih baik menurut dunia?  Cinta tanpa berpura-pura Atau; cinta tanpa suara, namun hati senantiasa disiksa,  Hingga tiap membuka suara, hati dan jiwa terasa sengak mengisyaratkan air mata jatuh tanpa jeda.  Jujur pun telah menjadi istilah lama Yang saat ini aku pandang, hanya sebuah kegilaan marga tawa.  Menyelubungi kata dengan duka, namun nyatanya mereka yang lebih ahli dalam menyampaikan luka.  Aku hanya tidak mengerti, Mengapa alur terasa sangat fiksi,  Membohongi tiap-tiap perih, berlatih melawan ego sendiri, atau menanam benih dalam kesengsaraan yang akhirnya mengundang benci.  Aku tak lagi mengharap suka,  Bahkan ketika rinduku meraba cinta,  Semua hanya fikiran gila yang mungkin bisa menjadi nyata, bahkan ketika mereka bersuara, yang terbesit dikepala hanya seorang munafik yang meraja Biarkan aku lepas semaunya,  Biarkan sembuh segala lika liku lukanya,  Berikan aku waktu untuk faham dan bangkit akhirny...

Cinta Dan Malam

Gambar
                                       ~Cinta dan Malam~ Kala dimana fajar mulai meredupkan hamparannya,  Perlahan perasaan damai dan sendu menjelma,  Berganti lah malam sebagai mempelai utama,  Sebab hadirnya selalu mengundang benih cinta.  Irama lembut dari tarikan sang surya, menghantarkan tentram pada puncak mahligainya, Pertemuan antara angkara dan cinta,  menjadi sumber dilema utama pada kita.  Aku mencintai hadirnya,tapi mengapa selalu malam yang membuatku terus merasa nyaman,  Aku pula merasa tenang akan hadirnya, tapi cinta pula yang membuat hatiku tak merasa kesepian.  Antara cinta dan seribu malam kumenantikan Akan kah impian dan harapan selalu bisa diharapkan?  Dan; Akan kah harapan dan impian tak hanya lagi sekedar mimpi?  Aku selalu menyapa buaian dalam imajinasi fana cinta,  Pula malam,  Yang selalu men...

Biodata hampa luka-luka

Gambar
                   ~Biodata hampa luka-luka~                                                                            Hai...                                        Aku luka                           Aku musuh abadi bahagia                    Aku berteman dengan semua duka                                           Dan,                   aku nyaman berada disekitar air mata,...

ADA NAMUN TIDAK NYATA

Gambar
Perasaan larut dalam kesendirian.  Aku bayang-bayang malam yang dibaluti kehampaan. ketika apa yang kulakukan,kuperjuangkan, kukorbankan, hanya sampai pada tolehan.  Sudahkah dirimu hari ini menyakiti?  Ketika apa yang kau bahas hanya sebatas perih.  Bahkan ketika tangan yang menggenggam, mengasihani, menguatkan hati, dan meniadakan bifurkasi. Kau hanya menepis dengan kata terimakasih?.  Menengadah andai pada harap.  Aku butuh kau anggap.  Berharap apresiasi, aku kau dekap.  Apakah sulit ketika berharap membayangkan seolah kau bangga dan tak hanya sekedar menatap.  Per-lakukanku layaknya kekasihmu.  Aku butuh kau memapah seakan luka dan perih yang sedang kurangkul tak hanya rasa sakit yang harus kutahan hingga perlahan membunuhku.  Aku ada tepat didepan matamu.  Mengusap air matamu.  bahkan Ketika yang lain membisu.  Aku yang tegas berteriak membangkitkanmu.  Tatihku mengutarakan aku ADA..   NAMU...

DAWAI

Gambar
Aku adalah tulang rusuk yang patah..  Aku rapuh dan berdarah Aku hancur tak ada arah Di penjarai rasa bersalah dan sesal memilah.  Jerit tangisku sudah seperti hiburan.  Berteman dengan luka dan bayangan.  Tubuh yang seharusnya menjadi sandaran.  Memilih labuhan di lain pelukan.  Aku.., tulang rusuk yang patah..  Menahan derita memapah sengsara Beribu cambukan menghujani raga Tak beda aku dan penjaga yang bersalah Hukuman yang tak masuk diakal sehatku Aku tulang rusuk yang patah!!!!  Mengapa kau menutup telinga?  Mengapa melihatku terluka dengan pejaman Mata?.  Aku. Tulang rusuk. Patah.  Hancur.  Tak bersisa.  Meratap merengek memohon iba Menutupi air mata menahan nafas terengah Sesak dalam dada saat gadis mungilku memanggil mama. Dia tidak bersalah,dia tidak berdosa,dia juga merasa Aku bunga yang mencoba tetap hidup Sekalipun batang dan daunku sudah sayup Aku hanya butuh satu telinga Menyapa teriakanku, AKU IN...